Konten.co.id – Film untuk segmentasi anak di Indonesia sudah sulit didapatkan. Sehingga, banyak anak di Indonesia mengkonsumsi tontonan yang sebenarnya bukan peruntukan usia anak-anak.
Kondisi ini mendapatkan perhatian khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI agar produksi film anak Indonesia bisa ditingkatkan. Keinginan Kemendikbud ini juga mendapatkan respon positif dari Anggota DPR RI Komisi X.
Ditemui saat pemutara film Indonesia di Lapang Desa Sirnajaya, Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat, Koordinator Kelompok Kerja Apresiasi Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbud, Edi Suwardi, mengatakan produksi film anak memang sedang menjadi perhatian khusus Kemendikbud. Menurutnya, tidak hanya film bahkan lagu untuk anak-anak pun sedang digenjot produksinya.
“Saat ini kita akui memang sangat minim sekali film anak di Indonesia sehingga pada hari peringatan film nasional menjadi perhatian semua pihak,” aku Edi kepada wartawan, Senin (26/4/2021).
Edi mengaku sampai saat ini Kemendikbud telah melakukan sejumlah langkah dengan membuat perlombaan film anak. Oleh sebab itu, dirinya mengimbau agar para sineas perfilman bisa membidik pasar film anak.
“Nanti kita akan fasilitasi para produksi film. Namun tentunya butuh dukungan dari masyarakat juga. Karena produksi film ini butuh biaya yang besar,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi X, Ferdiansyah mengatakan, untuk memproduksi film anak tentunya harus melalui beberapa tahapan.
Pertama, kata Ferdiansyah, akses film Indonesia harus terus diperluas. Saat ini, kata dia, dirinya sedang memudahkan akses pemutaran film Indonesia kepada masyarakat.
Lalu yang ke dua, mutu filmnya harus terjaga. Nah saat ini, kita baru melangkah dari akses film yang mudah kepada mutu filmnya.
Setelah keduanya terpenuhi, baru bisa melangkah ke tahap ke tiga yaitu relevansi. Untuk film anak-anak ini masuk di tahapan relevansi.
“Jadi untuk produksi film anak ini kita sudah siapkan sambil memperbaiki kualitas produksi filmnya,” kata Ferdiansyah.
Sebenarnya, untuk produksi film layar lebar di Indonesia tahun 2017 hingga tahun 2020 mengalami peningkatan yang signifikan. Namun karena ada pandemi angkanya kembali menurun.
Sementara untuk pasar film anak, sebenarnya memiliki pangsa pasar yang luas. Setidaknya ada 36 juta anak sebagai pangsa pasar film anak-anak.
“Sebenarnya pangsa pasarnya cukup menjanjikan tinggal konten yang diproduksinya menarik minat anak atau tidak,” ucapnya. (*)
Reporter: Awis
Editor: Citra Kharisma