• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Peraturan Dewan Pers
  • Privacy Policy
Tuesday, August 9, 2022
Portal Berita Konten
  • News
    • Berita Luar Negeri
    • Breaking News
    • Depth News
    • Feature
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Softnews
  • Economic
  • Sport
    • Bola
    • Moto GP
    • Raket
  • Education
  • Health
  • Entertainment
    • Fashion
    • Netizen
  • Teknologi
    • Game
    • Otomotif
  • Streaming
  • Next
    • Culture
      • Kuliner
      • Tour
    • Forum
      • Satire
      • Opini
    • Foto
    • Grafis
    • Konten Data
    • Video
No Result
View All Result
  • News
    • Berita Luar Negeri
    • Breaking News
    • Depth News
    • Feature
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Softnews
  • Economic
  • Sport
    • Bola
    • Moto GP
    • Raket
  • Education
  • Health
  • Entertainment
    • Fashion
    • Netizen
  • Teknologi
    • Game
    • Otomotif
  • Streaming
  • Next
    • Culture
      • Kuliner
      • Tour
    • Forum
      • Satire
      • Opini
    • Foto
    • Grafis
    • Konten Data
    • Video
No Result
View All Result
Portal Berita Konten
No Result
View All Result

Perlawanan KH Samanhudi, Patahkan Monopoli Perdangan China

Neng Rianty by Neng Rianty
December 27, 2019
in Sosok
0
Perlawanan KH Samanhudi, Patahkan Monopoli Perdangan China

Perjuangan KH Samanhudi, Patahkan Monopoli Perdangangan China yang Dibantu Belanda

Konten.co.id – Tahun 1911 pedagang pribumi mendapat perlakuan berbeda oleh Belanda, saat itu Belanda lebih dekat dengan pedagang Tionghoa. Monopoli para pedagang China pun terus menjadi-jadi dengan ditopang bantuan dari pemerintahan kolonial Belanda.

Melihat kondisi pribumi yang tidak diperlakukan secara adil, KH Samanhudi merasa pedagang pribumi harus mempunyai satu organisasi sendiri untuk membela kepentingan mereka, ia lalu mendirikan Sarekat Dagang Islam (SDI) tahun 1911 di Solo. Dengan organisasi itu KH Samanhudi bergerak membela kaumnya, para pedagang batik pribumi.

KH Samanhudi dikenal dengan nama Wiryowikoro dan atau Sudarno Nadi dilahirkan di Solo pada tahun 1868. Ia hanya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar, itu pun tidak sempat ia selesaikan. Setelah itu ia belajar agama Islam di Surabaya sembari berdagang batik.

Alasan mendasar dari berdirinya organisasi SDI itu , yakni pertama, persaingan yang kian meningkat dalam bidang perdagangan batik terutama dari orang-orang China yang memiliki sifat lebih unggul dibanding orang pribumi. Kedua, adanya tekanan yang datang dari kaum bangsawan.

Berdirinya SDI ternyata mendapat riak sambutan yang hangat dari masyarakat. SDI mulai menjamur dengan cabang-cabang diluar kota Solo dan cukup membuat Belanda merasa terusik.

Kemudian pada tahun 1912 atas tas dorongan beberapa penurus dan anggota, SDI pun bersalin menjadi sebuah partai politik dengan berubah nama dari SDI menjadi SI (Sarekat Islam) pada tanggal 10 September.

Sarekat Islam

Pasca bersalinnya nama menjadi SI, organisasi itu setiap tahun kian bertambah anggotanya. Menjelang kongres pertamanya pada tanggal 25-26 Januari 1913 di Surabaya, anggota SI sekitar 80.000 orang. Lalu meningkat menjadi 360.000 orang, tiga tahun kemudian. Pada tahun 1918, jumlah anggotanya semakin bertambah menjadi 450.000 orang.

Setelah mengepakan sayap, SI mempunyai tujuan :

“Akan berikhtiar, supaya anggota-anggotanya satu sama lain bergaul seperti saudara, dan supaya timbullah kerukunan dan tolong menolong satu sama lain antara sekalian kaum muslimin, dan lagi dengan segala daya upaya yang halal dan tidak menyalahi wet-wet (undang-undang, hukum-pen) negeri (Surakarta) dan wet-wet Gouvernement, …berikhtiar mengangkat derajat, agar menimbulkan kemakmuran, kesejahteraan dan kebesaran negeri”

Perkebangannya yang sangat pesat tanpa diawasi oleh penguasa kolonial, Residen Surakarta membekukan SI. Pembekuan itu menimbulkan berbagai kerusuhan dan pergolakan rakyat.

Melihat kondisi tersebut, pemerintah Belanda akhirnya mencabutnya pada tanggal 26 Agustus 1912 dengan pembatasan wilayah organisasi SI hanya boleh ada di Surakarta. Kondisi itu membuat KH Samanhudi segera membenahi organisasi tersebut dengan mencari seorang pemimpin yang handal , guna mengahadapi pemerintahan kolonial Belanda.

H Oemar Said Cokroaminoto yang bergabung dengan SI pada Mei 1912 kemudian ditugaskan untuk menyusun anggaran dasar. Tanpa menghiraukan catatan pembatasan wilayah oleh Residen Surakarta, Cokroaminoto pun kemudian menyusun Anggaran Dasar baru untuk SI di seluruh Indonesia sekaligus meminta pengakuan pemerintah untuk menghindari “pengawasan preventif dan represif secara administratif”.

Dilakukanlah pertemuan SI di Yogyakarta pada tanggal 18 Februari 1914 diputuskan untuk membentuk pengurus pusat yang terdiri dari Haji Samanhudi sebagai Ketua Kehormatan, Cokroaminoto sebagai ketua, dan Gunawan sebagai Wakil Ketua. Pengurus Central (Pusat-pen) Sarekat Islam itu diakui pemerintah Belanda pada tanggal 18 Maret 1916.

Pilihan KH Samanhudi atas kepercayaannya kepada Cokroaminoto tidak salah, di tangan Cokroaminoto SI pun mengalami kemajuan yang sangat pesat dan tidak hanya memperjuangkan kepentingan dagang namun juga kepentingan politik.

Pada tahun 1920. KH Samanhudi tidak lagi aktif sebagai pengurus SI, karena kesehatannya yang kian terganggu. Di tahun itu KH Samanhudi tidak aktif lagi, usaha batiknya pun ikut mengalami kemerosotan.

Meskipun kesehatannya yang kian memburuk, semangat KH Samanhudi tidak padam. Ia terus bergerak pada kepentingan nasional.

Pasca kemerdekaan ia kembali melibatkan diri dalam misi mempertahankan kedaulatan negara, dengn mendirikan Barisan Pemberontakan Indonesia Cabang Solo dan Gerakan Persatuan Pancasila untuk membela RI yang sedang menghadapi ancaman serangan Belanda.

Ketika terjadi Agresi Militer II yang dilancarkan Belanda, ia membentuk laskar Gerakan Kesatuan Alap-alap yang bertugas menyediakan perlengkapan, khususnya bahan makanan untuk para prajurit yang tengah berjuang.

Tutup Usia

KH Samanhudi tutup usia pada tanggal 28 Desember 1956 di Klaten dan dikebumikan di Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukohardjo, Jawa Tengah.

Organisasi yang dirintasnya memberikan sumbangsing yang besar terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Atas jasa-jasanya pada negara, KH Samanhudi dianugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 590 Tahun 1961, tanggal 9 November 1961.

Penulis : Sidqi Al Ghifari

Tags: Samanhudi
Previous Post

#KhilafahMakinDekat Tagar Perlawanan Pada Penindasan Muslim

Next Post

Antisipasi Pasal Titipan, Menteri Diminta Cek Omnibus Law

Next Post
Antisipasi Pasal Titipan, Menteri Diminta Cek Omnibus Law

Antisipasi Pasal Titipan, Menteri Diminta Cek Omnibus Law

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya

Sering Dihina, Jokowi Curhat di Manado www.konten.co.id

Sering Dihina, Jokowi Curhat di Manado

April 1, 2019
Sebut Pelantikan Presiden Diundur Karena CFD, Netizen Bully Hidayat Nur Wahid www.konten.co.id

Sebut Pelantikan Presiden Diundur Karena CFD, Netizen Bully Hidayat Nur Wahid

October 20, 2019
Di Indramayu, Pesawat Latih Cessna Jatuh di Sungai www.konten.co.id

Di Indramayu, Pesawat Latih Cessna Jatuh di Sungai

July 22, 2019
Singapura Kota Termahal, Caracas Termurah www.konten.co.id

Singapura Kota Termahal, Caracas Termurah

March 21, 2019
Transfer-transfer Kejutan Liga Eropa www.konten.co.id

Transfer-transfer Kejutan Liga Eropa

July 24, 2019
Teten Jadi Menteri, Apit Masduki yang Khawatir www.konten.co.id

Teten Jadi Menteri, Apit Masduki yang Khawatir

October 23, 2019
Burung Merpati Asal Bandung Laku Terjual Rp 1 Miliar www.konten.co.id

Burung Merpati Asal Bandung Laku Terjual Rp 1 Miliar

July 1, 2019
Ini Alasan Luhut Bersedia Menjamin Soenarko www.konten.co.id

Ini Alasan Luhut Bersedia Menjamin Soenarko

June 22, 2019
Konvoi Truk Tanpa Nopol Bermuatan Warga Asing, Ini Kata TNI www.konten.co.id

“Konvoi Truk Tanpa Nopol Bermuatan Warga Asing”, Ini Kata TNI

July 15, 2019
Warga Tionghoa Siapkan Takjil Bagi Umat Muslim www.konten.co.id

Warga Tionghoa Siapkan Takjil Bagi Umat Muslim

May 12, 2019
Emak Emak di Medan Obrak Abrik Tempat Judi Dingdong

Emak Emak di Medan Obrak Abrik Tempat Judi Dingdong

September 7, 2019

Konten.co.id adalah portal berita nasional yang menyajikan berbagai informasi peristiwa berdasarkan konten data yang akurat dan berkualitas.

Categories

  • Bola
  • Breaking News
  • Bussiness
  • Culture
  • Depth News
  • Economic
  • Education
  • Entertainment
  • Fashion
  • Feature
  • Forum
  • Foto
  • Game
  • Grafis
  • Health
  • Internasional
  • Kuliner
  • Moto GP
  • Movie
  • Nasional
  • Netizen
  • News
  • Opini
  • Otomotif
  • Raket
  • Regional
  • Satire
  • Softnews
  • Sosok
  • Sport
  • Teknologi
  • Tour
  • Uncategorized
  • Video

Recent News

Lima Fakta Janda Muda di Garut Jual Video Bugil di Medsos

Lima Fakta Janda Muda di Garut Jual Video Bugil di Medsos

August 2, 2022
Limpahan Polda Jabar, Empat Desa di Garut Segera Diperiksa Terkait Korupsi Dana Desa

Limpahan Polda Jabar, Empat Desa di Garut Segera Diperiksa Terkait Korupsi Dana Desa

June 28, 2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Peraturan Dewan Pers
  • Privacy Policy

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • News
    • Berita Luar Negeri
    • Breaking News
    • Depth News
    • Feature
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Softnews
  • Economic
  • Sport
    • Bola
    • Moto GP
    • Raket
  • Education
  • Health
  • Entertainment
    • Fashion
    • Netizen
  • Teknologi
    • Game
    • Otomotif
  • Streaming
  • Next
    • Culture
      • Kuliner
      • Tour
    • Forum
      • Satire
      • Opini
    • Foto
    • Grafis
    • Konten Data
    • Video

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In