• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Peraturan Dewan Pers
  • Privacy Policy
Tuesday, August 9, 2022
Portal Berita Konten
  • News
    • Berita Luar Negeri
    • Breaking News
    • Depth News
    • Feature
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Softnews
  • Economic
  • Sport
    • Bola
    • Moto GP
    • Raket
  • Education
  • Health
  • Entertainment
    • Fashion
    • Netizen
  • Teknologi
    • Game
    • Otomotif
  • Streaming
  • Next
    • Culture
      • Kuliner
      • Tour
    • Forum
      • Satire
      • Opini
    • Foto
    • Grafis
    • Konten Data
    • Video
No Result
View All Result
  • News
    • Berita Luar Negeri
    • Breaking News
    • Depth News
    • Feature
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Softnews
  • Economic
  • Sport
    • Bola
    • Moto GP
    • Raket
  • Education
  • Health
  • Entertainment
    • Fashion
    • Netizen
  • Teknologi
    • Game
    • Otomotif
  • Streaming
  • Next
    • Culture
      • Kuliner
      • Tour
    • Forum
      • Satire
      • Opini
    • Foto
    • Grafis
    • Konten Data
    • Video
No Result
View All Result
Portal Berita Konten
No Result
View All Result

Kematian Saddam Hussein, Tanda Kehancuran Irak

Neng Rianty by Neng Rianty
December 28, 2019
in Sosok
0
Kematian Saddam Hussein, Tanda Kehancuran Irak

Kisah Kematian Saddam Hussein dan Tanda Kehancuran Irak

Konten.co.id – 30 Desember 2006 hari yang cukup membuat rakyat Irak bersedih. Hari itu, tepat Saddam Hussein meninggal dunia.

Awal kematian Saddam Husein berawal terlihatnya potongan video yang memperlihatkan mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dengan luka di kepala dan dikelilingi milisi Houthi menjadi viral.

Kabar kematiannya kemudian dikonfirmasi oleh Kongres Rakyat Umum. Ia tewas dalam bentrokan sengit dengan milis Houthi di ibukota Sanaa.

Di hari yang sama ketika tersiar kabar kematiannya, pada Senin pagi Ali Abdullah Saleh memang mengumumkan pembubaran aliansinya dengan milis Houthi.

“Saat yang menentukan untuk datang ke medan perang di Sanaa […] Negara ini harus diselamatkan dari kegilaan kelompok Houthi,” kata Saleh dilansir Al Arabiya.

Kematian Saleh yang kemudian videonya viral bukanlah yang pertama. Terhitung, Saleh adalah pemimpin ketiga di dunia Arab yang mengalami kematian mengerikan, didokumentasikan dan jadi momen bersejarah.

Nasib serupa sebelumnya dialami Presiden Libya Muammar Qaddafi. Di usianya yang ke-69, ia tewas di kampung halamannya, Sirte, pada 20 Oktober 2011 lalu.

Video kematiannya tersebar di media sosial. Tampak orang-orang bersenjata menyeret tubuh Qaddafi keluar dari pipa saluran pembuangan tempatnya bersembunyi.

Mundur lagi, tepat sebelas tahun silam, Saddam Hussein menjadi pemimpin Arab pertama yang video eksekusi kematiannya tersebar, bahkan bisa disaksikan sampai detik ini.

Dalam potongan video eksekusi itu, ia tampak dikelilingi para pria bertopeng dan berdialog sebelum akhirnya sebuah tali dilingkarkan di lehernya dan eksekusi dimulai tak lama setelah itu.

Sejak Saddam naik ke tampuk kepemimpinan Irak pada 16 Juli 1979 dan menerapkan Pan-Arabisme di tanah Irak sebagai pilar identitas bangsa dan ambisi internasional, konsekuensi penyingkiran berdarah harus dihadapi etnis lain yang bermukim di Irak.

Ia disorot tajam oleh dunia internasional karena kebijakannya itu.

Di desa Al-Awja dekat kota Tikrit, Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti lahir pada 28 April 1937 dalam lingkungan keluarga petani. Desa itu tergolong salah satu daerah termiskin di Irak.

Menurut Jerrold M. Post dalam Leaders and Their Followers in a Dangerous World: The Psychology of Political Behavior (2004),ayah Saddam meninggal saat ia masih dalam kandungan.

Kemudian, kakaknya yang berusia 12 tahun juga meninggal dunia. Baik ayah dan kakaknya kemungkinan menderita penyakit kanker.

Ibunya, Sabha, pernah depresi melihat kematian anak dan suaminya ini dan terlintas untuk bunuh diri.

Beruntung, ada sebuah keluarga Yahudi menyelamatkan Sabha dan berhasil melahirkan Saddam.

Termasuk ketika Sabha berniat menggugurkan kandungan dan berhasil dicegah oleh dermawan Yahudi itu.

Lantaran ibunya mengalami depresi, sang paman, Khayrallah Talfah Msallat, mengambil alih pengasuhan bayi Saddam Hussein.

Tiga tahun kemudian, Saddam baru bisa bertemu kembali dengan ibunya.

Tapi, ada sosok asing yang hadir. Ibunya menikah lagi dengan pria bernama Hajj Ibrahim Hasan. Ayah tirinya itu membenci Saddam.

Di masa mudanya, Saddam kerap mendapat kekerasan fisik dan psikologis dari Ibrahim. Bisa dibilang, pembentukan karakter Saddam dimulai dari perlakuan ini.

Suasana politik juga turut membentuk karakter kontroversial Saddam. Saat itu, Kerajaan Irak berseteru dengan Britania Raya.

Tuntutan kemerdekaan menjadi agenda yang diusung.

Meski pada 1932 Kerajaan Irak mendapat kemerdekaan, proses transisi revolusi nasional yang berdarah terus bergulir sampai penggulingan pemerintahan monarki pada 1958 dan berganti menjadi Republik Irak.

Pamannya adalah veteran perang Anglo-Irak 1941 yang banyak menceritakan soal heroisme dan kepahlawanan.

Mimpi-mimpi soal kemuliaan, kemenangan, dan kejayaan mengendap di benak Saddam.

Terlebih, gerakan nasionalis Arab atau Pan Arabisme yang mengusung kesatuan budaya dan politik negara-negara Arab sedang mekar-mekarnya.

Disebutkan bahwa Saddam bahkan mengumpamakan dirinya sebagai Raja Nebukadnezar dari Babilonia yang pernah menaklukkan Yerusalem pada 586 SM.

Kadang-kadang, ia juga mengidentifikasi diri dengan Saladin yang berhasil merebut Yerusalem dari tangan Tentara Salib pada 1187.

Pan Arabisme sendiri ditandai banyaknya kelahiran negara-negara merdeka.

Tidak hanya dari cengkeraman imperialis Barat, tapi juga dari kekuasaan Kekhalifahan Utsmani ketika meletus Revolusi Arab pada 1916.

Gerakan ini terus merebak sampai pendirian Liga Arab tahun 1945, dan berlanjut di era tokoh-tokoh nasionalis Arab seperti Saddam, Hafiz al-Assad dari Suriah, dan Muammar Qaddafi dari Libya.

Menurut Encyclopaedia Britannica, Saddam mulai terjun ke dunia politik saat bergabung dengan Partai Ba’ath pada tahun 1957.

Ba’ath sendiri adalah kendaraan politik dari cita-cita Pan-Arabisme yang punya cabang di beberapa negara Arab, termasuk Irak.

Pernah suatu ketika pada 1959, ia terlibat dalam usaha para Ba’atis (pendukung Partai Ba’ath) membunuh Wakil Perdana Menteri Irak Abd al-Karim Qasim.

Dalam peristiwa itu, Saddam terluka dan melarikan diri ke Suriah kemudian ke Mesir. Partai Ba’ath makin besar pengaruhnya termasuk berperan dalam kudeta 17 Juli 1968.

Singkatnya, Sadam Hussein kemudian naik menjadi presiden Irak pada 16 Juli 1979.

Tujuan utamanya menjadi presiden Irak juga karena ingin menggantikan peran Mesir sebagai pemimpin dunia Arab yang menonjol di bawah kepemimpinan Gamal Abel Nasser.

Selain itu, Saddam berkeinginan memperluas kekuasaan Irak sampai Teluk Persia. Pan Arabisme mulai menjelma menjadi ajang unjuk dominasi dan kekuatan di antara para tokoh-tokoh penerusnya.

Saddam melancarkan invasi ke sebuah ladang minyak di Iran pada September 1980 sebagai langkah awal untuk mewujudkan ambisinya.

Perang ini tak berhasil. Kedua negara memutuskan gencatan senjata di tahun 1988. Sementara itu, Saddam terus membangun sektor militer Irak meski utang luar negeri sudah membengkak.

Berikutnya, giliran Kuwait menjadi incaran. Saddam menginginkan minyak dari Kuwait untuk memperkuat perekonomian negaranya.

Pada Agustus 1990, Irak resmi menginvasi Kuwait.

Dunia internasional, atas pengaruh Amerika Serikat, kemudian mengembargo perdagangan dengan Irak. Kecaman datang dari berbagai penjuru untuk segera menarik pasukan dari Kuwait.

Langkah Irak ini kemudian memicu Perang Teluk.

Pada 16 Januari 1991, pasukan sekutu yang dipimpin Amerika Serikat melancarkan serangan ke Irak untuk mengakhiri pendudukan Irak atas Kuwait. Seperti dilansir CNN, ada 39 negara yang bergabung dalam aliansi melawan Irak.

Pada 27 Februari 1991, Irak menarik pasukannya dari Kuwait.

Sebelumnya, Irak digempur serangan darat oleh pasukan sekutu. Sejak itu, kekacaun demi kekacuan lebih sering mewarnai sepak terjang Saddam sebagai pemimpin negara.

Pemberontakan internal dari kalangan orang-orang Kurdi terjadi dan berhasil ditumpas dengan pertumpahan darah.

Ribuan orang melarikan diri ke kamp-kamp pengungsi di sepanjang perbatasan utara negeri tersebut. Ribuan orang yang tak terhitung jumlahnya dibunuh, juga dikirim ke penjara.

Saddam Hussein Dihancurkan Serangan teror 11 September 2001 di Amerika Serikat membawa babak baru terhadap wajah Irak dan kekuasaan Saddam Hussein.

Ia dan negaranya mendapat tuduhan dari pemerintahan George W. Bush telah mendalangi aksi teror ini dengan memberi kelompok teroris senjata kimia.

Saddam sendiri mempersilahkan PBB untuk memeriksa negaranya pada November 2002. Penyidikan PBB tak membuat Amerika Serikat puas dan berujung pengumuman berakhirnya diplomasi, diikuti langkah serupa oleh Inggris.

Tampaknya, ambisi Bush untuk menginvasi Irak sudah di puncak ubun-ubun: dia memaksakan tuduhan kepemilikian senjata pemusnah massal kepada Irak.

Dilansir The New York Times, Gedung Putih dan Badan Intelijen Pusat menolak memberikan satu halaman ringkasan intelijen kepada Sekretariat Senat sebelum berperang ke Irak.

George W. Bush mengeluarkan ultimatum kepada Saddam pada 17 Maret 2003 untuk turun dari jabatan presiden dan meninggalkan Irak dalam waktu 48 jam.

Bila tidak, ia harus siap menghadapi perang dengan AS. Bilapun Saddam meninggalkan Irak, pasukan AS tetap mencari senjata pemusnah massal itu dan memimpin masa transisi.

Tapi, Saddam yang punya pengaruh kuat di Irak jelas menolak didikte Barat. Pasukan AS kemudian benar-benar menginvasi Irak pada 20 Maret 2003.

Sejak awal serangan pembuka, AS sudah menargetkan nyawa Saddam.

Serangan udara AS di sebuah komplek bunker tempat Saddam bertemu dengan bawahannya masih gagal untuk membunuh pemimpin Irak itu.

Sementara itu, Saddam mengumumkan kepada warga Irak agar menyerahkan hidupnya untuk berperang mengusir AS dan Inggris yang berkoalisi.

Namun, perlawanan jelas tidak seimbang. Pada 9 April 2003, kota Baghdad akhirnya jatuh ke tangan AS dan kekuasaan Saddam ikut rontok.

Sejak itu, Saddam menjadi target utama penangkapan. Setelah serangkaian pelarian Saddam di sudut-sudut kota Irak, pada 13 Desember 2003 ia berhasil ditangkap di Tikrit.

Kematiannya sudah makin dekat. Serangkaian tuduhan atas kejahatan perang dan pelanggaran HAM masa lalu dilimpahkan di pengadilan.

Pada 30 Juni 2004, Saddam Hussein, yang selama ini ditahan pasukan AS di pangkalan militer Camp Cropper bersama dengan 11 pemimpin senior Ba’atis lainnya, diserahkan kepada pemerintah Irak untuk diadili atas kejahatan kemanusiaan.

Pengadilan Khusus Irak mendakwa Saddam atas peristiwa pembantaian Dujail yang menyasar komunitas Syiah pada 1982 dan menewaskan lebih dari 140 orang.

Disusul dakwaan lain atas serangan gas ke sebuah desa Kurdi selama operasi Anfal 1986.

Human Right Watch memperkirakan antara 50.000 sampai 100.000 orang terbunuh selama operasi Anfal. Sementara pejabat Kurdi menyebut ada 182.000 korban jiwa.

Pada 5 November 2006, ia secara resmi dijatuhi hukuman mati bersama dua terdakwa lainnya.

Banding dari Hakim Pengadilan pada 26 Desember 2006 mengatakan bahwa ia harus menjalani eksekusi hukuman gantung dalam kurun waktu 30 hari mendatang.

Tuhan pun mengambil nyawanya. Tanggal 30 Desember 2006, Saddam harus berhadapan dengan tali yang menjerat lehernya dan mengakhiri hidupnya. Iraq TV secara eksklusif menayangkan video detik-detik kematian presiden Irak kelima itu.

Selama masa penahanan Saddam, pengakuan para prajurit yang menjaganya menunjukkan keakraban.

Beberapa dari mereka menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengobrol, bermain catur, dan merokok bersama pria tua yang mereka sebut tidak mirip seperti setan diktator itu.

Usai kematian Saddam, Irak pun seakan tak punya taji kembali untuk melawan negara lain. Khususnya Amerika Serikat.

Bahkan kini Irak bisa tumbang. Apakah ketiadaan Saddam Husein jadi tanda Kehancuran Irak? (*)

Tags: Saddam Hussein
Previous Post

Dewi Tanjung Masih Sangsi Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Ditangkap

Next Post

Kasus Sarang Burung Walet Novel Baswedan Diungkit Netizen

Next Post
Kasus Sarang Burung Walet Novel Baswedan Diungkit Netizen

Kasus Sarang Burung Walet Novel Baswedan Diungkit Netizen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya

Tiga TNI Dipecat Karena Istri Sindir Wiranto, Ini Isi Postingannya www.konten.co.id

Tiga TNI Dipecat Karena Istri Sindir Wiranto, Ini Isi Postingannya

October 12, 2019
BPN Prabowo-Sandi Kritik Banjir di Tol Madiun www.konten.co.id

BPN Prabowo-Sandi Kritik Banjir di Tol Madiun

March 7, 2019
Final Liga Champion, Tottenham Hotspurs vs Liverpool www.konten.co.id

Final Liga Champion, Tottenham Hotspurs vs Liverpool

June 1, 2019
Begal Motor Beraksi di Gandaria www.konten.co.id

Begal Motor Beraksi di Gandaria

May 15, 2019
Anies Baswedan Dinistakan, Faizal Assegaf: Istana Tidak Setuju

Anies Baswedan Dinistakan, Faizal Assegaf: Istana Tidak Setuju

November 2, 2019
Simak 5 Cara Merawat Motor Tua Anda Agar Terlihat Muda www.konten.co.id

Simak 5 Cara Merawat Motor Tua Anda Agar Terlihat Muda

October 16, 2019
Prediksi Cagliari Vs AC Milan, Menanti Taring Ibrahimovic

Prediksi Cagliari Vs AC Milan, Menanti Taring Ibrahimovic

January 9, 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati www.konten.co.id

Tarif Cukai Meningkat 21,56 Persen, Tahun 2020 Harga Rokok Melonjak

October 24, 2019
Anjing di Mata Islam www.konten.co.id

Anjing di Mata Islam

July 6, 2019
Fasilitas Rusak, Filipina Tak Layak Jadi Tuan Rumah Sea Games 2019

Fasilitas Rusak, Filipina Tak Layak Jadi Tuan Rumah Sea Games 2019

November 27, 2019
Kawal Pemilu 2019 Banyak Temukan Data C1 Palsu www.konten.co.id

Kawal Pemilu 2019 Banyak Temukan Data C1 Palsu

April 21, 2019

Konten.co.id adalah portal berita nasional yang menyajikan berbagai informasi peristiwa berdasarkan konten data yang akurat dan berkualitas.

Categories

  • Bola
  • Breaking News
  • Bussiness
  • Culture
  • Depth News
  • Economic
  • Education
  • Entertainment
  • Fashion
  • Feature
  • Forum
  • Foto
  • Game
  • Grafis
  • Health
  • Internasional
  • Kuliner
  • Moto GP
  • Movie
  • Nasional
  • Netizen
  • News
  • Opini
  • Otomotif
  • Raket
  • Regional
  • Satire
  • Softnews
  • Sosok
  • Sport
  • Teknologi
  • Tour
  • Uncategorized
  • Video

Recent News

Lima Fakta Janda Muda di Garut Jual Video Bugil di Medsos

Lima Fakta Janda Muda di Garut Jual Video Bugil di Medsos

August 2, 2022
Limpahan Polda Jabar, Empat Desa di Garut Segera Diperiksa Terkait Korupsi Dana Desa

Limpahan Polda Jabar, Empat Desa di Garut Segera Diperiksa Terkait Korupsi Dana Desa

June 28, 2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Peraturan Dewan Pers
  • Privacy Policy

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • News
    • Berita Luar Negeri
    • Breaking News
    • Depth News
    • Feature
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Softnews
  • Economic
  • Sport
    • Bola
    • Moto GP
    • Raket
  • Education
  • Health
  • Entertainment
    • Fashion
    • Netizen
  • Teknologi
    • Game
    • Otomotif
  • Streaming
  • Next
    • Culture
      • Kuliner
      • Tour
    • Forum
      • Satire
      • Opini
    • Foto
    • Grafis
    • Konten Data
    • Video

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In