Halangi Pembongkaran Masjid, Etnis Muslim Hui di Cina Ricuh dengan Aparat
Konten.co.id – Ratusan etnis muslim Hui di Yunan Cina terlibat aksi kericuhan. Hal ini karena mereka mempertahankan masjid tempat mereka ibadah.
Dalam video yang beredar terlihat kalau kaum muslim wilayah tersebut terlibat aksi dorong dengan aparat Cina. Mereka menghalabi aparat untuk melakukan pembongkaran masjid tersebut.
Bahkan sejak tahun 2018, aparat pun telah merobohkan dua masjid di wilayah tersebut. Diketahui Pihak berwenang China di wilayah barat laut baru-baru ini menghancurkan sebuah kubah dan menara masjid termasuk satu di sebuah desa kecil dekat Linxia, kota yang dikenal dengan sebutan Mekah Kecil.
Pembongkaran serupa telah dilakukan di Mongolia Dalam, Henan dan Xinghia termasuk suatu wilayah bagi etnis minoritas Muslim terbesar di China yakni Hui.
Di Provinsi Selatan Yunnan, tiga masjid ditutup. Sementara dari Beijing hingga Ningxia, pemerintah setempat melarang penggunaan aksara Arab di depan umum.
Tindakan ini merupakan salah satu bentuk kemunduran besar-besaran terhadap kebebasan beragama dari Partai Komunis China. Setelah beberapa dekade keterbukaan yang memungkinkan bentuk-bentuk Islam yang lebih moderat berkembang di sana.
Dilansir dari Independent, Senin (23/9/2019), tindakan keras terhadap minoritas Muslim yang dimulai dengan Uighur di Xinjiang, telah menyebar ke lebih banyak wilayah dan lebih banyak kelompok.
Hal ini didorong oleh ketakutan dari komunis China bahwa kepatuhan terhadap kepercayaan Muslim dapat berubah menjadi ekstremisme agama dan pembangkangan secara terbuka. Selain itu di seluruh wilayah China, Partai Komunis juga memberlakukan pembatasan terhadap kebiasaan dan praktik Islam.
Langkah-langkah ini semakin menunjukkan kebijakan garis keras dari Presiden China, Xi Jinping, yang telah berupaya menegaskan kembali keunggulan Partai Komunis dan ideologinya kepada semua lapisan masyarakat.
Selain itu, tindakan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran bahwa penindasan Muslim Uighur di wilayah barat Xinjiang telah mulai beredar ke bagian lain di China yang menargetkan Hui dan Muslim lainnya yang telah lebih terintegrasi daripada Uighur ke dalam masyarakat China.
Warga China beragama Muslim telah ada selama berabad-abad. Dari total 1,4 miliar penduduk, terdapat minoritas kecil penduduk Muslim yaitu sekitar 22 juta orang.
Di antara mereka adalah suku Hui dan Uighur yang merupakan kelompok etnis Muslim terbesar di China. Mayoritas Uighur menetap di wilayah Xinjiang. Sementara Hui tinggal dan tersebar di seluruh wilayah China. (*)
Penulis : Ade Indra